1.1
Ringkasan Eksekutif
Sebuah tempat yang berlokasi berdekatan dengan pusat
kota dan tidak jauh lokasinya dari kampus Universitas Negeri Gorontalo. Tempat tersebut
berdirilah sebuah usaha kecil dimana pengunjungnya sebagian besar adalah
ibu-ibu dan sebagian lagi para karyawan.
Nama usaha kue ini adalah “Cake Bakerry “. Usaha Kue ini
mulai berdiri dari tahun 2011 dan merupakan usaha perorangan dimana pengurus
usaha adalah anggota-anggota keluarga terdekat, yaitu:
Pemilik Usaha : Asrini Paputungan
Pengurus Harian : Mansia
Paputungan
Rencana pengembangan
usaha:
1. Strategi pemasaran:
-
Pengembangan produk
-
Promosi
-
Strategi penetapan harga
2. Pengembangan produksi
dengan penambahan kapasitas produksi
3. Pemanfaatan teknologi
informasi
Proyeksi nilai penjualan untuk 1 bulan sebesar Rp 30.000.000 dan
peningkatan sebesar 10% untuk bulan-bulan berikutnya. Kebutuhan dana sebesar
Rp 47.688.000. Penggunaan dana sendiri sebesar Rp 18.400.000. untuk investasi dalam peningkatan kapasitas
produksi, Rp 27.600.000 dan Rp 1.688.000 digunakan sebagai modal kerja. Jangka
waktu pengembalian adalah selama 2 tahun dengan cara pembayaran yang di
angsur tiap bulan.
1.2
Latar Belakang
Data Usaha
Nama Usaha : Cake Bakerry
Bidang Usaha :
Penjualan Kue
Jenis Kue : Biapong dll
Alamat : Jl. Djamaludin Malik
Mulai Berdiri : Tahun 2011
Data Pemilik
Nama : Asrini
Paputungan
Jabatan : Pemilik
Usaha
TTL : Gorontalo, 14 Januari 1969
Alamat : Jl. Djamaludin Malik
No Tlp : 08784504566
Pendidikan Terakhir : SMA
1.3 Produk Atau Jasa Yang Dihasilkan
Cake Bakerry merupakan sebuah usaha kue yang tidak
terlalu terkenal merknya, usaha kue tersebut selalu ramai oleh pembeli yang
datang dan tidak kalah saing rasanya dibandingkan tempat kue lainnya. Dimana
produk usaha ini yaitu berdasarkan resep yang dibuat oleh kemampuan sendiri.
Untuk
segmentasi usaha kue ini yaitu masyarakat di kota Gorontalo ini khususnya
masyarakat yang sering berkunjung ke tempat ini.
1.4 Analisis Kondisi Pasar
Keunggulan
Dalam memposisikan produk tersebut sebagai produk
sederhana namun mempunyai kualitas rasa yang baik dan berbeda yang mempunyai
daya tarik tersendiri dibandingkan produk-produk lain yang sejenis, agar
menarik konsumen untuk membelinya.
Proyeksi Penjualan
Informasi
dari pengurus harian usaha kue tersebut rata-rata omset mereka mencapai +
Rp 1.000.000 perhari saat ini dan penjualan mereka makin hari makin meningkat
hal ini dapat dilihat pada antrian pembelian makin panjang. Peningkatan
penjualan mereka 1 bulan + 10%.
Sesuai
dengan data yang diperoleh bahwa kenaikan permintaan produk 10% perbulan,
maka diperkirakan ramalan permintaan tersebut dapat dilihat pada Tabel
dibawah.
Strategi Pemasaran
Sasaran konsumen dalam bisnis atau usaha ini adalah
semua masyarakat dalam dan masyarakat
umum, dan sebagai Wirausaha akan selalu berusaha mengembangkan produk ini
agar dikenal dan diterima masyarakat.
Target pasar yang utama yaitu harus mampu bersaing dan
mengalahkan produk-produk yang serupa dengan menciptakan inovasi dalam produk
yang sejenis.
1.5 Formulasi Strategi
Memposisikan produk tersebut sebagai produk sederhana
namun mempunyai kualitas rasa yang baik dan berbeda yang mempunyai daya tarik
tersendiri dibangdingkan produk-produk lain yang sejenis, agar menarik
konsumen untuk membelinya.
Promosi
yang dilakukan dalam menawarkan produk ini yaitu berawal dari sistem
pemasaran dan penjualan yang sederhana berlangsung dari mulut ke mulut, serta
menerima pesanan pada acara-acara tertentu
1.6 Analisis Keuangan dan Analisa Resiko
Analisis Keuangan
Total biaya
pembangunan usaha kue tersebut sebesar Rp 47.688.000, dengan rincian sebagai
berikut:
Barang Investasi:
- Kursi, meja,
lemari Rp 5.000.000
- Oven Kue Rp 10.000.000
- Kompor gas 2
unit Rp 1.500.000
- Peralatan
memasak lainnya Rp 2.500.000
- Kulkas Rp 5.000.000
- Motor I unit Rp 12.000.000
- lain-lain Rp 5.000.000
Total Rp 46.000.000
Modal Kerja (Pembelian
bahan kue, dll) Rp. 1.688.000
Grand Total Rp. 47.688.000
Sumber Dana Investasi:
Kebutuhan
dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman
dari bank, yaitu:
Modal sendiri
- Investasi Rp 18.400.000 (40%)
Kredit Bank
- Investasi Rp 27.600.000 (60%)
- Modal Kerja RP 1.688.000
Total Rp 29.288.000
Grand Total Rp. 47.688.000
Rencana pengembalian dana pinjaman yaitu dengan jangka
waktu pengembalian adalah selama 2 tahun dengan cara pembayaran yang di
angsur tiap bulan.
Analisa Resiko
Analisa terhadap resiko usaha:
-
Mengalami kenaikan harga bahan baku
-
Kerusakan pada peralatan memasak lainnya
-
Penurunan daya beli masyarakat
Antisipasi yang dilakukan terhadap resiko usaha:
-
Pembelian stok bahan baku
-
Melakukan maintenance secara berkala
-
Memperluas pemasaran tersebut ke tempat-tempat
lainnya
|
0 komentar:
Posting Komentar